Beranda | Artikel
Rahasia Kehidupan Hati
Selasa, 30 Juli 2024

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Rahasia Kehidupan Hati adalah kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A. pada Senin, 23 Muharram 1446 H / 29 Juli 2024 M.

Kajian Tentang Rahasia Kehidupan Hati

Banyak manusia yang begitu peduli terhadap kesehatan jasmani, yaitu kesehatan badannya. Hal itu adalah sesuatu yang wajar. Karena kita juga diperintahkan untuk menjaga jasmani. Jasmani adalah amanah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kesehatan badan adalah perkara yang penting. Banyak manusia begitu peduli terhadap kesehatan badannya, kesehatan tubuhnya. Seperti yang kita katakan tadi, itu adalah sesuatu yang wajar dan tidak ada yang salah. Akan tetapi, masalahnya adalah mereka mengabaikan, tidak peduli, bahkan cenderung membiarkan kondisi hati mereka. Mereka sama sekali tidak peduli terhadap kesehatan rohani. Mereka berusaha keras agar bisa bertahan hidup dan sangat waspada terhadap penyakit-penyakit jasmani. Itu menjadi pembicaraan di mana-mana.

Maka dibangunlah rumah sakit dan pengobatan, mulai dari yang modern hingga tradisional. Dalam agama kita juga ada thibbun nabawi. Nabi juga berbicara tentang kesehatan jasmani. Bahkan bisa kita katakan bahwa sunnah-sunnah Nabi, jika kita lakukan dan amalkan sehari semalam, akan membawa kita kepada kesehatan jasmani.

Dalam Islam, semuanya diatur: makan, minum, istirahat, dan aktivitas. Semua diatur dengan jelas, termasuk apa yang boleh dimakan dan apa yang tidak boleh dimakan. Hal-hal yang diharamkan dalam syariat semuanya diatur. Jika kita memperhatikan dan mengamalkannya dalam kehidupan, insya Allah, kita akan mendapatkan kesehatan jasmani. Karena pada dasarnya, Allah menghendaki kita sehat. Allah Subhanahu wa Ta’ala menghendaki jasmani kita sehat. Maka di dalam Islam, diatur sedemikian rupa dengan aturan-aturan yang bahkan sangat ketat agar salah satu hikmahnya adalah jasmani kita bisa sehat.

Akan tetapi, ada satu sisi yang kadang-kadang manusia lupa dan banyak dari mereka melupakannya atau mungkin tidak tahu, yaitu urusan rohani/hati. Dalam Islam, sisi ini juga dibicarakan. Sesuatu yang mungkin tidak nampak secara kasat mata, tetapi kehidupannya ini menentukan kehidupan jasmani. Kehidupan hati sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan jasmani. Sebagaimana penyakit-penyakit hati itu berkontribusi besar terhadap penyakit-penyakit jasmani.

Berapa banyak orang yang sakit jasmaninya disebabkan oleh sakit hatinya. Namun, manusia justru mengabaikan hal ini yang sebenarnya sangat penting, yaitu bagaimana kita menjaga dan merawat kehidupan hati. Oleh karena itu, kita bahas rahasia kehidupan hati. Bahwa menyembuhkan hati dari berbagai macam penyakitnya dan mencukupi gizinya tidak kalah penting dengan menyembuhkan penyakit-penyakit jasmani dan memberikan gizi bagi jasmani.

Kita mungkin sering mengecek atau memeriksakan kesehatan jasmani kita, apalagi kalau ada keluhan. Namun, kadang-kadang hati kita sekarat dan kita merasa baik-baik saja, merasa aman-aman saja, padahal hati sudah sekarat. Orang yang mati hatinya walaupun sehat jasmaninya itu seperti mayat hidup yang berjalan. Hakikatnya dia mati karena hatinya sudah mati, tetapi jasmaninya masih hidup. Celakanya, ketika jasmani ini hidup sementara hati mati, jasmani ini bisa saja melakukan hal-hal yang buruk karena dia masih hidup sementara hati sudah mati. Maka jadilah jasmani itu sebagai media untuk melakukan keburukan-keburukan karena orang ini hatinya sudah mati.

Lain halnya jika jasmani mati, maka orang itu akan berhenti dari keburukan-keburukan karena jasmaninya sudah mati. Maka, kematian jasmani akan menghentikan keburukan seseorang. Ada orang yang mungkin kematiannya lebih baik daripada kehidupannya, yaitu kematian jasmaninya itu mungkin lebih baik daripada kehidupan jasmaninya karena dengan mati jasmaninya, dia selamat dari berbagai keburukan-keburukan, berhentilah kejahatannya dan keburukannya.

Tetapi tidak sebaliknya, ketika rohani mati sementara jasmani masih hidup, maka jasmani ini akan menjadi alat baginya untuk melakukan keburukan. Karena hati yang mati tidak akan melahirkan kecuali keburukan-keburukan. Dan ini menjadi malapetaka bagi dirinya, menjadi musibah dan bencana. Masalahnya adalah sangat sedikit orang yang mau menjaga, peduli, dan memperhatikan kehidupan hati, bagaimana agar hati tetap hidup dan sehat sampai membawa hati kita menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam kondisi salim (selamat).

Allah berfirman,

يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ ‎﴿٨٨﴾‏ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ ‎﴿٨٩﴾

“Hari di mana harta dan anak-anak tidak lagi berguna, kecuali orang-orang yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy-Syu’ara[26]: 88-89).

Itulah tujuannya, yaitu kita membawa hati kita menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam kondisi hati yang selamat. Jadi, menjaga kesehatan hati harus kita lakukan sampai bertemu Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Maka kita harus menunjukkan kepedulian kita untuk menjauhkan hati dari segala penyakit yang bisa menggerogotinya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga telah menerangkan hal ini dalam hadits beliau yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ

“Ketahuilah, di dalam jasad ini ada sekerat daging. Apabila baik, maka akan baik seluruh jasad; dan apabila buruk, maka akan buruk pula seluruh jasad. Ketahuilah, bahwa sekerat daging yang dimaksud itu adalah hati” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Dengarkan dan Download Kajian Rahasia Kehidupan Hati

Jangan lupa untuk turut menyebarkan kebaikan dengan membagikan link kajian “Rahasia Kehidupan Hati” ini ke media sosial Antum. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan Antum semua.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54325-rahasia-kehidupan-hati/